Sunday, December 29, 2013

[Review] Buku Penjaja Cerita Cinta


Judul         : Penjaja cerita Cinta
Penulis      : @edi_akhiles
Penerbit    : DIVA Press, Yogyakarta
Cetakan 1 : Desember 2013
Tebal         : 192 Halaman


Review Penjaja Cerita Cinta



"Siapa tak kenal maka tak sayang." begitulah bunyi pepatah kuno yang masih melekat dalam ingatan saya. Bagi orang yang belum mengenal Pak Bos Edi, gambaran pertama yang di dapat dari membaca buku Penjaja cerita Cinta, pengarangnya sombong, Over Pe-de. Jujur saya juga demikian, tapi lambat laun semua  pandangan itu aku buang jauh-jauh.

Satu kata untuk buku kumcer karya Pak edi ini "amazing".
Kata-kata yang di tuangkan pengarang dalam buku kumpulan cerpen ini sungguh bervariasi.  Bahasanya ringan dan mudah di mengerti.
Dari yang ber-genre romance, kata-katanya itu lho.... ibarat Pujangga Cinta, mendayu-dayu, melambai-lambai bagai nyiur di pantai, hehee,,, mampu membuat pembacanya hanyut dalam kisah yang di tuliskan, bahagia, sedih, bahkan sampai nangis darah(lebay banget ya?), tak jarang pula pembaca terpingkal-pingkal sambil memegangi perutnya(gue banget) karena nuansa kocak yang di timbulkan seperti dalam cerpen "Love  is ketek" dan "Tak Tunggu Balimu".
Juga penempatan di setiap judul sangat sesuai, dalam cerpen pertama yang berjudul "Penjaja Cerita Cinta" yang merupakan head of story, bahasanya penuh arti kiasan, bahasanya dalem banget, sedalem samudra Hindia, hehee, lalu di sambung dengan judul ke Dua, "love is ketek". Di cerpen ini otak kita di suruh rileks sejenak setelah membaca judul pertama yang jleeebhh...
 
Namun ada sisi lain yang aku temukan dalam buku ini, yang(mungkin) tidak ada di buku-buku lainnya. Dalam buku ini juga terselip beberapa petuah dalam ajaran islam. Yang dulunya aku tidak mengerti, kini aku mengerti setelah membaca buku ini. "matur suwun Pak Edi."
Tapi yang namanya ciptaan manusia ada kalanya memiliki sebuah kekurangan, bukan bermaksud mencari kekurangan sih, tapi aku juga-kan sempat membaca sebuah pepatah. "Nggak ada yang sempurna di dunia ini, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT." Tapi apa daya, setelah membaca berulang-ulang dalam beberapa hari, aku nggak menemukan kekurangan dalam karya Pak Edi ini, "Mungkin pepetah itu perlu di edit lagi kali ya?" LOL....
Tapi ada yang perlu di garis bawahi, "Karya Pak Edi yang tidak ada kekurangan" bukan berarti hasil cetakannya juga sempurna. Di buku ini saya menemukan cacat produksi, yaitu tulisan yang tumpang tidih, dan ada beberapa tulisan yang buram. Ya,,, meskipun di awal halaman sudah tertulis
"Apabila Anda mendapatkan buku ini dalam cacat produksi (di luar kesengajaan kami), seperti halaman kosong atau terbalik, silahkan ditukar....(bla,,,bla,,, bla,,,)."   
Tapi ya sudahlah, sebagai pelajaran buat Team Penerbit saja.
Satu kali lagi buat Pak Edi, "AMAZING.........." heheee....

0 comments:

Post a Comment