Konspirasi di balik Game Pokemon GO. Bener nggak sih?

   Konon katanya ada lima teori konspirasi dalam game Pokemon Go. Kira-kira bener gak yah? Penasaran kan, yuk disimak lima teori konspirasi dalam game Pokemon Go

   Pokemon Go menjadi satu nama game yang sangat familiar di pertengahan tahun 2016 ini. Bagaimana tidak, Pokemon Go yang tak lain adalah satu aplikasi game mobile di Android dan iOS ini mampu mengajak anak-anak hingga orang dewasa untuk memainkannya. Jika untuk anak-anak mungkin terdengar menarik, bisa bermain Pokemon Go, pergi keluar rumah dan jalan-jalan tanpa melepaskan tangan mereka dari smartphone nya, ini terasa seperti petualangan dunia Pokemon di dunia nyata. Namun, bagaimana dengan orang dewasa? Mereka tentu terlihat sedikit kocak karena melakukan hal yang serupa.

   Seperti halnya saya pribadi yang sempat mencicipi game ini. Karena memang dulunya saya gede dengan tontonan film animasi tahun '90an ini.

   Karena kepopuleran Pokemon Go ini, orang dewasa banyak yang menggunakannya untuk bertemu teman kencan. Bahkan seorang John Mayer saja tidak bisa berhenti bermain games ini, ada pula warga yang mengalami kecelakaan lalu lintas karena sibuk bermain Pokemon Go tanpa memperhatikan sekitarnya. Alhasil beberapa keresahan terjadi karena kepopuleran Pokemon Go, menyebabkan Departemen Keamanan Dalam Negeri di Amerika Serikat mengeluarkan beberapa peringatan keselamatan tentang hal itu.

   Melejitnya Pokemon Go memang terdengar tidak masuk akal, kamu yang tidak memainkannya memang hanya akan menggelengkan kepala sembari memicingkan mata tak percaya dengan tingkah teman seisi kantor yang kini memiliki kesibukan baru yang tidak masuk akal. Alasan apa sih yang membuat permainan konyol ini sangat membuat orang keranjingan.

Nah, berikut ada lima teori konspirasi seputar kepopuleran Pokemon Go:

1. Pemerintah AS Menggunakan Pokemon Go sebagai Taktik Pengawasan

   Ada satu teori konspirasi aneh seputar Pokemon Go yang dirilis 2016 ini, yakni game mobile untuk Android ini diindikasikan sebagai satu metode atau taktik mata-mata yang digunakan oleh Amerika Serikat. Bahkan beberapa orang Amerika benar-benar berpikir bahwa pemerintahnya menggunakan Pokemon Go sebagai cara untuk memata-matai warga sipil, data GPS yang tercatat oleh gamer ini menjadi satu navigasi mereka. Faktanya untuk masuk ke Pokemon Go kita hanya didukung oleh akun Google saja sehingga fakta inilah yang mendukung teori konspirasi pertama ini.

2. Pokemon Go Dirancang Agar Masyarakat Menjauh dari Berita

  Pokemon Go dirilis hampir bersamaan dengan maraknya aksi terorisme di beberapa belahan dunia, kebrutalan polisi di Amerika, kasus SARA, dll. Ini adalah fakta, namun teori konspirasi seputar kebetulan ini pun muncul. Maka efek samping dari insiden tersebut pun beredar di media. Pokemon Go pun mengalihkan kengerian-kengerian itu dengan membuat masyarakat sibuk bermain dan tidak mempedulikan berita-berita tersebut. Beberapa pengguna percaya game yang dirilis sebagai metode pengalihan isu dari protes dan kerusuhan serta liputan berita umum seputar peristiwa tragis.

3. Kolaborasi Pemerintah AS dan Jepang untuk Membuat Masyarakat Amerika Menurunkan Berat Badan

   Percaya atau tidak, inilah salah satu teori konspirasi yang muncul karena Pokemon Go. Bayangkan saja, beberapa orang yang memainkan games ini mengaku mengalami penurunan berat badan yang cukup signifikan. Lalu uniknya pemain Pokemon Go rupanya percaya bahwa Amerika Serikat bekerja sama dengan Jepang untuk menurunkan berat badan masyarakat Amerika, yang sebagian besar mengalami obesitas karena jarang berolah raga dan lebih rajin makan junk food itu.

Cukup menarik, pasalnya bermain Pokemon Go tentu akan menuntut si gamers untuk berjalan-jalan setiap hari, jelas ini akan membakar lemak dan kalori dalam tubuh.

4. Michelle Obama Menginginkan Setiap Anak Bermain di Luar, Mungkin Ia Berada di Balik Pokemon Go 

   Seperti kita ketahui bahwa Michelle Obama mendukung anak-anak untuk beraktivitas di luar ruangan dan melihat dunia. Sehingga ia diindikasikan ada dibalik permainan populer saat ini, Pokemon Go. Sebenarnya cara ini cukup menyedihkan karena cara untuk membiarkan orang bermain dan beraktivitas diluar dan tidak ketergantungan dengan gadget, tetapi dengan gadget lagi.

5. Pokemon Go adalah Trik Marketing dari Operator Seluler untuk Meraih Keuntungan

   Tahukah kamu bahwa Pokemon Go cukup banyak menyedot data kita di smartphone. Oleh karena itu, lebih dari segelintir gamer di luar sana percaya bahwa operator seluler lah yang memiliki hubungan erat dengan kepopuleran Pokemon Go. Karena keuntungannya akan meningkat dengan penggunaan data dari konsumennya.

Dan bagi saya pribadi, Pokemon Go adalah satu terobosan game yang menarik karena membuat kita yang memainkannya seolah-olah merasakan petualangan sungguhan. Selain itu, Pokemon Go juga berusaha memutus stigma bahwa games hanya akan membuat kita duduk di depan komputer atau gadget dalam waktu yang lama, hingga akhirnya membuat tulang punggung kita mengalami gangguan, pencernaan tidak lancar, dan mungkin sakit pinggang karena jarang menggerakan tubuh. 

   Jadi bagaimana menurut sobat blogger?