Sunday, March 16, 2014

Puisi Malam

Malam temani aku dan hatiku
Gelap mengapa kau menatapku
Kelam janganlah coba mencuri dengar
Cukup aku, malam dan hatiku
Gelap pergilah berhenti menatapku
Kelam tak usah kau berharap akan berita
Biarkan aku, malam dan hatiku
Gelap palingkanlah matamu
Kelam tutup telingamu
Tinggalkan aku, malam dan hatiku
Gelap masihkah kau melihatku
Kelam masihkah kau mendengarku
Izinkan hanya aku, malam dan hatiku
Tapi,,gelap cobalah tatap kelam
Kelam cobalah dengar gelap
Karena aku, malam dan hatiku
Ingin menatap dan membisikimu dengan
desah-desah RINDUku…

Aku pernah mengenalmu
Aku bahkan pernah bersamamu
Ah benarkah???
Mengapa ruang ini kosong tanpamu?
Mengapa semua ini hanyalah seperti iklan baris
Ataukah semua hanyalah palsu yang
menipu?
Ah tidak engkau memang hanyalah pengalih
Bukan kau yang kukenal…
Karena dirimu tak lagi sama
Kau telah mati didimensi waktu yang lalu
Tak mungkin kau yang membersamaiku
Dirimu yang kukenal telah mengurat nadi
tak mungkin kukeliru
jangan coba membodohiku
naïf sekali dirimu
mengaku memilikiku
sementara jasadmu tak membersamaimu
kau hanyalah ruh fatamorgana
yang coba menggangguku
jiwaku tak selemah dirimu
yang menjual cintanya
dan bersembunyi dibalik pengorbanan
peduli setan…
karena kau bukanlah dia
dia yang membersamaiku
dia yang mengenal hatiku
kau tak lebih dari sekedar pembohong besar
yang menyembunyikan bahagia didalam sedih
agar kau bisa menyiksaku
mempermainkan dan menggodaku
ahaa,,,kau takkan berhasil mengalahkanku
kedokmu terbongkar
entah apalagi tipu dayamu
gunakan seluruh kekuatanmu
aku takkan jatuh diperangkapmu
kau jangan coba merusak namanya
mengotori cintaku dengan tangis palsumu
mengontaminasi kesucian rasaku
menghancurkan kepercayaanku
sudahlah pergilah engkau…
janganlah kembali
karena kutau kau bukanlah dia
sampai kapanpun..
walau langit dan gunung tak lagi menjadi
gagah
di waktu akhir menjelang kepudaran rasa
itu….
kau tetaplah bukan dia…

0 comments:

Post a Comment