Thursday, August 6, 2015

Pembayaran Royalti Penulis

Sudah masuk bulan Agustus, saatnya penerbit membayar royalti...
Pastinya beberapa penulis senang lihat rekening digitnya bertambah, tapi tentu ada juga yang bertanya-tanya, kenapa kok digit rekening nggak berubah?
Agar nggak bingung, yukk mari kita lihat contoh perhitungan royalti berikut ini.



Misalkan,
Harga buku, Rp50.000
Oplag, 3000 eksemplar
Uang muka, 15%,
Royalti, 10%
 
Buku terbit Maret, 2015
Periode pembayaran royalti;
Semester I: Januari - Juni, dibayarkan Agustus 2015.
Semester II; Juli - Desember, dibayarkan Februari 2016.

Penerbit akan membayar ke penulis;
1. Pada saat buku terbit, misalkan Maret 2015, penulis akan menerima uang muka sejumlah;
15% x 10% x 50.000 x 3.000 x 100/110 = Rp1.738.636 (setelah pajak).

2. Seandainya dari bulan Maret - Juni buku laku semuanya (3000 eksemplar), maka royalti buku di semester I, sejumlah; 10% x 50.000 x 3.000 x 100/110 = Rp13.636.300 - Rp1.738.636 (uang muka) = Rp 11.897.664 (setelah pajak)

3. Penerbit tidak membayarkan royalti, jika penjualan belum mencapai uang muka yang sudah dibayarkan, sekitar 15% dari oplag (3.000)

Sebagai informasi tambahan.
1. Toko akan bayar ke penerbit, setelah buku beredar sekitar 3-4 bulan, dan yang dibayarkan berdasarkan jumlah yang terjual.
2. Bisa jadi pada periode pertama buku belum dibayar royaltinya, tapi baru dibayarkan pada periode kedua.
3. Setelah buku 6 bulan di toko, tapi sudah tidak terjual lagi, toko akan meretur buku ke penerbit....

Semoga informasi ini bisa menjelaskan cara pembayaran uang muka dan royalti ke penulis.
Sumber: Linda Razad 
 

0 comments:

Post a Comment