Thursday, August 6, 2015

Passion



Kalau ada yang tanya hal apakah yang menjadi passion saya, maka jawabannya sungguh menyedihkan. Saya pengen jadi Pengusaha merangkap novelis. Karena prinsip dasar hidup menurut orang-orang pintar cuma satu, 'do what you love.' (lakukan yang kamu cintai).

Sayangnya keinginan nggak selalu berbanding lurus dengan kenyataan. Sementara kenyataan sendiri seringkali menampar kita dengan kepedihan. Plakk!

Jujur aku gak merasa pedih sih. Walaupun cuma jadi tukang corat-coret di blog yang konon penghasilannya kalah jauh dari "gojek". Cuma ya itu, belum sesuai dengan passion tadi. Jadi rasanya selalu ada yang kurang pas. Kan paling dahsyat melakukan pekerjaan yang kita cintai dan dibayar. Wow.

Membayangkan aku berdiri memberikan motivasi seminar di universitas khusus perempuan sungguh luar biasa. Ini kampus atau kost ya? Berlanjut dengan Meet and Greet di cafe, membahas soal novelku yang jadi best seller. Hahaha...

Mungkin kata orang itu hanyalah mimpi. Tapi bukankah "Hidup itu Berawal dari Mimpi"? itu sih lagunya Bondan feat 2black.tapi benar lho. kita harus punya mimpi, karena dengan mimpi kita semakin termotivasi.

Ketika bakat bertemu semangat
Pernahkah Anda merasa begitu antusias dan bersemangat ketika harus giliran memasak dirumah hanya karena pembantu sedang pulang kampung ?
Atau mungkin dimintai tolong tetangga untuk sekedar membetulkan radio tape lamanya yg tiba-tiba ngadat ?
Lebih jauh lagi, saya punya teman yang bersemangat bila diajak memotret atau hunting obyek foto.
Saya sendiri mengakui, bahwa saya merasa bahagia ketika menyelesaikan sebuah tulisan artikel, naskah atau puisi atau apapun itu yang berhubungan dengan karya tulis.

Saat itu saya bertanya pada guru sekolah saya, "Kenapa ya Pak, saya merasa bahagia setelah menyelesaikan setiap tulisan saya?"

"That's your passion!!!" jawab beliau singkat. Ternyata saya tidak sendirian, beberapa orang terkenal juga mengalaminya .

Salah satunya Sir Alex Ferguson, seorang arsitek tim sepak bola paling sukses dan kaya di Liga Inggris. Beliau mengaku kegemaran sekaligus passionnya ada pada kuda. Yup, mulai beternak hingga berlomba di pacuan kuda international. Beliau tercatat sbg co-owner dari kuda legendaris bernama The Rock of Gibraltar. Yang berhasil menjuarai turnamen di Inggris, Skotlandia dan negara Eropa lainnya.

Lain lagi dengan Jerome Boateng, bek kiri Tim sepak bola Bayern Munchen di Liga Jerman. Disamping menekuni karir professional sepak bola nya, ternyata dia tidak pernah meninggalkan hobi nge-rapp. Sampai akhir nya diketahui Bintang Rapp America sekaligus produser yaitu Jay-Z. Walhasil, didapatlah sebuah kontrak exclusive dengan rumah produksi dimana Jay - Z sebagai boss nya.
Ini semua bukanlah suatu kebetulan. Ini semua adalah passion Anda. Ini adalah panggilan Anda. Jangan diabaikan.

Kalau sekarang pekerjaan Anda tidak ada hubungannya dengan passion Anda tidak mengapa. Yang terpenting tetap luangkan waktu senggang untuk melakukan kegiatan yang menjadi passion Anda, supaya ada self fullfillment yang terjadi sehingga kita merasa lebih tenang dan seperti saya bilang tadi : BAHAGIA.. Bila beruntung, bukan tidak mungkin seperti Sir Alex atau Boateng... Aaamiin...

Ah sudahlah. Hadapi kenyataan, nikmati keadaan. Aku harus mengubah prinsip. BUKAN do what you love, tapi love what you do
Cirebon, 06 Agustus 2015

0 comments:

Post a Comment