Saturday, March 1, 2014

Dekapan Sang Kabut

Rindu...
Dendam hujan pada bumi semalaman...
Menyisakan dingin hingga ke sumsum...
Pagi ini...
Aku kedinginan dipeluk kabut yang sama
Dimana kita pernah tak sengaja
terperangkap hanya berdua didalamnya

Apa kau merasakannya???

Tak terabakah olehmu rindu yang
membuncah?
Meski mata tak bersitatap
Meski mulut tak saling bercakap
Pun kita pernah melewati kemesraan pagi...
Dan malam-malam basah meski dalam
ingatan

Apa kau mengingatnya???

Ah, mungkin memang sebaiknya terlupa
Agar pertemuan kita yang kedua
Semakin mendenyutkan gerak nadi...

Related Posts:

  • Senja Bridge of Sighs [Sinopsis] "Di dunia ini tak ada persahabatan yang abadi. Yang ada hanyalah ketika mereka berusaha menjaganya" Alhamdulillah... Tiada kata yang paling indah selain ucapan syukur kepada Allah SWT. Without You, i'm Nothing ... Akhirnya n… Read More
  • Tanpa USG, Cara ini Dapat Memprediksi Jenis Kelamin JaninBanyak cara yang dipercaya bisa memprediksi jenis kelamin bayi anak yang dikandung. Ada yang menebak dari makanan yang dikonsumsi si ibu, benarkah? Ada beberapa faktor yang bisa digunakan untuk mendeteksi jenis kelamin bayi s… Read More
  • I'm Back    Hello... Senang bisa berjumpa kembali dengan sobat-sobat blogger semua. Sudah lama rasanya saya vacum dari dunia ini.    Oke... Seperti judul artikel ini, i'm Back...    Ya... K… Read More
  • Senjaku Menyimpan DukaMengenalmu, aku menemukan sesuatu dalam dirimu yang buatku nyaman. Tak terasa, beberapa bulan ini kulalui dengan indah, tanpa sehari pun terlewati untuk sekedar bertanya “Apa kabar?” Entahlah… Sampai saat in… Read More
  • Francesco Totti, Umur Hanyalah Deretan Angka Tidak mudah menjadi tua. Apalagi ketika muda hidupnya penuh dengan puja dan puji. Tanyakan saja pada Francesco Totti! Di kala karier sepak bolanya mulai memasuki usia senja, Sang Pangeran Roma mulai terasuki mental oran… Read More

0 comments:

Post a Comment