Awal Februari lalu, aku memberanikan diri untuk mengirimkan naskah novelku yang sudah mengendap Setahun lamanya di laptop. Setahun mengendap? udah kayak kenangan mantan saja. Hehee ...
Ya apalah dayaku. Rasa takut dan kurang percaya diri terhadap barisan kalimat yang kira-kira butuh waktu hampir Enam Bulan untuk menyelesaikannya yang membuatku selalu menyimpannya terus. Hari ini dibaca, besok di-edit lagi. Begitulah seterusnya selalu berulang-ulang. Serasa masih banyak kekurangan di sana-sini.
Hingga akhirnya aku membaca sebuah qoutes dari media sosial.
"Bagaimana pun hasil karyamu, dia memiliki hak untuk dipublikasikan, jangan hanya menyimpannya seperti kenangan seorang mantan"
Sempat tertawa juga membaca quotes tersebut, plus merasa disindir. Heheee ...
Memang benar, aku terlalu pengecut, padahal aku sudah berusaha keras untuk menciptakannya, lalu kenapa hanya menyimpannya ketika sudah menjadi naskah yang utuh?
Oke lah kalau begitu, sebut saja HeriCANTONA. Salah seorang best friendku, orang pertama yang aku beri kesempatan untuk menilai KARYA TERDAHSYATKU tersebut.
KARYA TERDAHSYAT? wowww .... (Sengaja di CAPSLOCK, biar kesannya lebih WAHHH ...)
Kenapa aku sebut KARYA TERDAHSYAT? Ya, karena saat itu baru pertama kalinya bisa menyelesaikan naskah novel secara utuh. Biasanya cuma cerpen, dan lebih parahnya naskah novel yang aku tulis selalu nggak pernah selesai, selalu mentok di tengah-tengah cerita. Kata kerennya sih writer's block.
Dan apa tanggapan dari best friendku tersebut?
Penasaran ya? Pasti penasaran ...
Alhamdulillah, hasil review nya cukup membesarkan hatiku untuk mengirimnya ke salah satu penerbit. Hingga terpilihnya Penerbit Bentang Pustaka, sebagai pelabuhan naskah novel perdanaku. Horeee....
Kata orang menunggu itu membosankan, true ... Nggak ada yang salah dengan istilah itu. memang membosankan ketika kita harus menunggu jawaban. Apalagi jawaban cinta kita pada gebetan. (Ini masih kata HeriCANTONA lho ..., karena dia selalu memiliki cerita pahit yang berhubungan dengan gebetan. huhuhuuu ....)
Awal bulan Februari aku menirimkan Naskah tersebut ke Bentang Pustaka.
Lima bulan lamanya aku menunggu hasil evaluasi naskah tersebut. Tiap Seminggu sekali aku buka email, H2C (Harap-Harap Cemas), berharap sudah mendapat jawaban dari penerbit. Hingga akhirnya, hari ini tertanggal 1 Juli, aku mendapat hasil panantian panjangku.
Hayooo... lagi-lagi penasarankan jawaban dari Penerbit Bentang Pustaka? Pasti Penasaran.
Dan jawabannya adalah ...
Alhamdulillah ...
DITOLAK. ya, DITOLAK.
Saat itu juga aku merasa hidup ini berakhir. Dunia runtuh, serasa mau kiamat. Lebay ... padahal ngerasain kiamat saja belum. Heheee ...
Coba bayangin apa yang kamu rasakan jika kamu berada di posisiku!!!
Sedih, kecewa, marah. Semuanya jadi satu. Campur aduk. Seperti es campur dengan berbagai macam buah, lalu di aduk-aduk jadi satu. Kalau yang ini sih enak. tinggal di srupuuutttt. Ah segeerrrr ... (Apaan sih jadi ngaco gini). Mungkin efek penolakan kali ya?
Emang ditolak sakit ya? coba deh tanya ke HeriCANTONA! kalau dia sih udah sering ditolak gebetan. heheee, Peace ah ...
Tapi untungnya rasa kecewa, sedih, marah. dll, dst dsb itu cuma sementara. Aku coba merenungi kenapa Bentang Pustaka sampai menolak KARYA TERDAHSYATKU itu? Ya ternyata naskahku tersebut untuk menjadi KARYA TERDAHSYAT harus banyak lagi yang diperbaiki. Seperti yang ia tulis dalam emailnya.
Namanya juga naskah perdana. Pasti memiliki banyak kekurangan, apalagi dari orang awam seperti saya. Bahkan penulis sekelas JK Rowling yang nggak perlu di ragukan karyanya saja pernah ditolak.
Terimakasih untuk Bentang Pustaka yang sudah bersedia mengevaluasi tulisan saya. Dengan penolakan ini, saya semakin terpacu lagi untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi.
"So ... Buat teman-teman yang mengalami nasib serupa. Jangan patah semangat untuk menghasilkan tulisan-tulisan yang lebih menari, lebih baik lagi. Karena kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda."
Tapi jangan gagal terus ya, lalu kapan mau suksesnya? Heheee ...
sebelumnya mbak pas habis ngirim naskah itu dikasih balasan bahwa hasil evaluasi akan kami kirimkan dalam waktu 3 bulan nggak?
ReplyDeleteBiasanya pas konfirmasi penerimaan naskah, ada yang di balas seperti itu.
ReplyDeleteAda juga yang nggak, Karena biasanya penerbit sudah menulis ketentuan pengiriman naskah pada web atau blognya.