Sunday, August 31, 2014

Draft

Maafkan aku ya Allah, bukan maksud hati aku mengeluh, namun ini hanyalah sebuah curhatku untukMu

Terlalu sakit, terlalu menyesakkan. 
Aku cuma ingin mamaki, mengutuki. 
Aku cuma ingin sedikit mengecap rasanya lega. 

Sepertinya hidup ini terlalu berkhianat terhadapku. 
Aku bingung diantara aku yang mengendalikan hidupku atau hidupku mengendalikan aku. Atau malah hidupku dikendalikan dunia ini? Entahlah. 
Terlalu membingungkan, terlalu menyakitkan. 

Jika saat ini salah, mengapa tak dimaafkan saja? Aku bisa berubah. Aku bisa untuk tak mengulangi kesalahan ya sama. Aku tidak bodoh, aku memahami setidaknya sedikit tentang dunia ini, dunia dimana aku menjalani hidup bodohku ini. 
Jika aku salah, mengapa tak kau hukum saja aku dengan cambuk keadilanmu itu? Jangan biarkan aku menghukum diriku sendiri., karena pada akhirnya bagiku hukuman yang aku berikan tidak akan pernah cukup. Yang ada aku hanya akan terus tersiksa. 

Mungkin hidup memang begini. 
Mungkin dunia harus begini. 
Dan mungkin aku juga memang harus begini. 

Related Posts:

  • Ku Cintaimu dari Kekurangan Hingga Lebihmu (1st Anniversary our Wedding) Hari ini, tepat setahun yang lalu, 10 oktober 2013. Aku mengucapkan janji suci di hadapan Penghulu, dan di saksikan begitu banyak orang.  Dan tidak terasa aku sudah genap satu Tahun men… Read More
  • Andai Daun itu Uang   Coba, di dunia ini nggak ada uang. Setidaknya, segala sesuatu memang memiliki nilai tapi tidak dengan nilai materialistik seperti saat ini. Atau jika uang memang harus terus dan tetap ada di dunia, bisakah daun-d… Read More
  • Penulis Galau    Aku ingin menulis! Aku benar-benar ingin menjadi penulis! Aku bosan dengan pelajaran-pelajaran yang makin nggak masuk akal di otak saya. Buat apa kita menghitung gaya benda di bidang miring? buat apa … Read More
  • Mencintaimu Cukup Bagiku “Gabriel.. ayo!” Waktunya tiba, perempuan paruh baya itu sudah memanggilku. Aku tak punya alasan lagi untuk berkata ‘tidak’. Kupandangi pintu lobi itu, entah untuk yang keberapa kali. Disana ada seorang penjaga, masih … Read More
  • Happy New Year 2015   Nggak terasa sudah di penghujung tahun, bukan lagi dalam hitungan hari ataupun Jam, tapi dalam hitungan menit. Perasaan baru kemarin telinga ini serasa tuli mendengar berbagai suara petasan dan terompet menyambut … Read More

0 comments:

Post a Comment