Catatlah!
Ketika tawa tak dapat lagi diciptakan, kemudian hanya muncul keheningan. Meraungi
gumparan sunyi yang memantul
perlahan dari rerambatan angin
malam. Sungguh, saat tak ada lagi
yang mampu mendengar apa yang
kita kesahkan, tuliskanlah!!!
Maka kau akan mengerti, bahwa kau masih punya arti, setidaknya untuk diri sendiri.
Catatlah ketika yang kau temui tak
dapat kau bagi dengan siapapun.
Dan...
-
This is Slide 1 Title
This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...
-
This is Slide 2 Title
This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...
-
This is Slide 3 Title
This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...
Thursday, May 22, 2014
Tuesday, May 13, 2014
I'm Sorry Good Bye
By IwanTotti at Tuesday, May 13, 2014
No comments
Akan ku ukir satu kisah tentang kita
Dimana baik dan buruk terangkum oleh indah
Akan ku cerma semua karya cipta kita
Dimana hitam dan putih terbalut oleh hangatnya cinta...
(Tunjuk Satu Bintang-Sheila on 7)
Dalam hidup ini kita selalu di hadapkan dengan berbagai pilihan. Tak jarang dalam sebuah pilihan harus mengorbankan sesuatu yang sangat kita cintai.
Tiga Belas tahun bukanlah waktu yang singkat,...
Tuesday, May 6, 2014
Terimakasih Takdir
By IwanTotti at Tuesday, May 06, 2014
No comments
Gadis Misterius...
Dulu, ini adalah sebutan untuk
sebuah jiwa yang kerap muncul
dalam baris puisiku. Kerap juga aku memanggilmu Mrs. X.
Tentang seseorang yang dulu
mengajarkanku arti sebuah debar pertemuan dan merasakan setiap desir aneh yang tak sempat kuberi nama saat menatap wajah berhiaskan tatapan sendu dan senyum hangat itu. Beberapa bulan berlalu. Entah siapa yang harus disalahkan hingga sampai...
Ketika Kau dan Aku Bicara Rindu
By IwanTotti at Tuesday, May 06, 2014
No comments
Semua selalu tentang kita....
Tentang Kau dan Aku yang membayang
genggam, tentang Kau dan Aku yang selalu bicara rindu.
Adakah waktu mengerti tentang temu?
Atau adakah jarak mengerti tentang
rindu?
Ini tentang kita yang saling menguatkan.
Bukan dengan genggaman atau tatapan
tapi justru dengan rindu. Aku dan Kau
terjebak dalam ruang ruang kosong dimana tak satu pun pintu terbuka untuk
mempertemukan...
[Masih] Tentang Dia
By IwanTotti at Tuesday, May 06, 2014
No comments
Ini pertemuan kita yang kesekian
kali, entah apa kau menyadarinya,
tapi aku tahu aku begitu menikmati wajah teduhmu di setiap detik temu kita
Temu yang tak jarang hanya bertahan sekian menit, lalu berakhir begitu saja tanpa ada kata "lebih mengenal"
Kini kau duduk menghadapku, membuatku leluasa menelusuri wajah teduhmu
Wajah yang memberi kesan lembut
Sorot mata hangat yang terpancar, dagu yang indah
Tak...
Monday, May 5, 2014
Untuk Sebuah Nama
By IwanTotti at Monday, May 05, 2014
No comments
Untukmu, pemilik sebutan Mrs. X
Mungkin huruf telah lelah kusandingkan
atas namamu. Lebih tepatnya atas jiwa
rahasiamu, karena waktu masih menolak
menghadirkanmu sebuah nama. Apa
kabarmu? Terakhir kulihat, kau berbaju batik dan masih dengan celana jeansmu,
Berjalan bersisian dengan teman cowokmu, menyusuri jalan setapak di halaman kampusmu.
Itu pertemuan kita untuk yang kesekian kali setelah pada...
Cinta dan Waktu (Dongeng Motivasi)
By IwanTotti at Monday, May 05, 2014
No comments
Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah
berbagai macam benda-benda abstrak ada
Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya.
Mereka hidup berdampingan dengan baik.
Namun suatu ketika, datang badai
menghempas pulau kecil itu dan air laut
tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan
pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-
cepat berusaha menyelamatkan diri.
Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak...
Saturday, May 3, 2014
Gadis Perindu
By IwanTotti at Saturday, May 03, 2014
No comments
“Kenapa kau tak datang
sore ini?” kau mendesah di balik
kaca jendela kamarmu.
Air mukamu pias. Pandanganmu sayu
menatap langit sore yang begitu
riang menyapamu. Kontras dengan matamu yang menyimpan kelabu.
Bukannya aku tak tahu jika kau sangat merindukanku. Aku tahu itu, bahkan sangat tahu.
Bayangkan saja, kau berkali-kali
meminta kepada Tuhan agar aku
datang padamu. Tapi kau tahu,
semua itu butuh...