Friday, February 21, 2014

Binar Matamu

Ada satu hal sulit kutepis meski
pahit dalam nyata, mencintai
seseorang yang tidak memiliki rasa yang sama.
Kau tak menunjukkan rasa benci, juga perasaan sayang. Kau selalu hadir jelas di depan mata, tapi tak pernah tertembus sayangku ke dalam hatimu.

Melihat, jernih permukaan air tak
bisa kulihat dalamnya perasaanmu. Saat-saat gundah menyergap dan ingatanku tentang perjanjian kita terngiang, kita akan berpisah.

Bukan saja karena waktu, tapi
cerita kita berakhir bersama.
Bahkan tak ada pelukan akhir
sebelum kita benar-benar saling
menjauh.
Mungkin, detik ini juga sebenarnya hatimu telah menjauh,
sejak kulihat binar matamu bukan
untukku, tetapi untuknya.

Related Posts:

  • Mata SenjaAku melihatnya berdiri di antara barisan daun daun pohon kakao yang cebol. Terlihat samar menyatu dengan warna dedaunan yang menguning dan memerah dalam waktu bersamaan. Entah dia hanya ingin aku, atau pandangan manusia di se… Read More
  • Binar MatamuAda satu hal sulit kutepis meski pahit dalam nyata, mencintai seseorang yang tidak memiliki rasa yang sama. Kau tak menunjukkan rasa benci, juga perasaan sayang. Kau selalu hadir jelas di depan mata, tapi tak pernah tertembus… Read More
  • Malam tak Selamanya KelamKepakan sayap burung gereja mulai mengarah ke sarangnya. Matahari menutupkan diri ke ufuk timur. Ada segerombolan bebek peliharaan yang berbaris rapi memburu istananya. Rombongan anak laki-laki berseragam kaos tak berlengan, … Read More
  • Langit BiruMendakiku dan kejejaki angin tertunduk. Berlariku dan kukejari kinar bertanduk. Aku temukan baraku, bak menyeka asa di hamparan langit biru. Aku tertelan dalam raga yang setengah utuh. Masih ada lagi sisa yang harus aku pengg… Read More
  • Filosofi Warna SenjaLagi-lagi senja... Lagi-lagi senja... Setiap kali nulis cerpen selalu waktu kala senja... Apa sih yang menarik dari senja hari??? Suatu ketika ada yang bertanya padaku seperti itu tentang makna "Senja" bagiku, yang kelihatann… Read More

0 comments:

Post a Comment