Saturday, December 7, 2013

Surat Tiga Tahun yang Lalu

Saat ku mengambil baju di sebuah lemari yang berada di kamarku, tak sengaja aku menjatuhkan sehelai kertas yang terselip di antara tumpukan koleksi bajuku.
Kertas itu turun perlahan mengikuti gerakan angin di ruangan ini.
Kupungut kertas itu, lalu ku perhatikan sesaat apa yang tertulis di sana.

Deggg... jantung ini berdegup lebih cepat dari biasanya setelah tahu kalimat yang tertulis di sana.

Surat Tiga Tahun yang lalu.

Dalam gelisah hati yang gundah, aku diam sendiri merenungi yang kini telah terjadi diantara kita berdua. Semua mimpi yang pernah ada telah musnah segalanya akibat kesalahanku sendiri. Karena kini kita telah berpisah... tinggalkan diriku sendiri.
Malam yang semakin sepi...
Aku hadapi semua kenyataan ini...
Dapatkah aku simpan kerinduan...
Harusku akui betapa dalam rasa cintaku padamu, salahkah bila aku berharap kembali cinta yang telah usai???
Ingin ku lupakan semua cinta...
Tapi mengapa ku tak kuasa...
Ingin ku menghindari bayangmu..
Tapi mengapa selalu datang saja...
Mengapa wajahmu selalu menyiksa jiwa. Entah aku harus tersenyum atau menangis atas semua yang ku alami ini???
Aku hanya mampu menerima kerinduan yang terus menyayat hati.
Duri-duri menancap di celah-celah hati, tuk hadirkan dirimu akan datang dan katakan padaku bahwa ia pun rindu...
Seandainya kau tahu isi hatiku...

Tersenyum, sedih atau terharukah aku saat ini?
Yang jelas aku merasakan ada rasa hangat mengalir di kedua pipiku.
Bagaikan mengulang sebuah pertunjukan opera melalui kepingan DVD, di mana aku menjadi pemain utama.
Ahhh... mengharukan sekali.

*Hey... buat kamu yang di sana, yang akan selalu hidup di dalam hati ini, yang merasa telah menuliskan kalimat itu.
Terimakasih banget, karena dengan adanya dirimu dulu. Aku bisa menjadi diriku saat ini.

Related Posts:

  • Two Writers, One love Story Ceritanya lagi nggak ada kerjaan nih , lalu iseng-iseng buka email. scrol ke bawah. Lalu nemu email dari teman yang isinya sebuah cerpen yang waktu itu di lombakan di salah satu penebit. Syarat lomba ini harus ditulis … Read More
  • Passion Kalau ada yang tanya hal apakah yang menjadi passion saya, maka jawabannya sungguh menyedihkan. Saya pengen jadi Pengusaha merangkap novelis. Karena prinsip dasar hidup menurut orang-orang pintar cuma satu, 'do what … Read More
  • Pembayaran Royalti Penulis Sudah masuk bulan Agustus, saatnya penerbit membayar royalti... Pastinya beberapa penulis senang lihat rekening digitnya bertambah, tapi tentu ada juga yang bertanya-tanya, kenapa kok digit rekening nggak berubah? Agar… Read More
  • Film Terbaru Park Shin Hye(Beauty Inside), Rilis 20 Agustus Beauty Inside, termasuk film produksi Korea Selatan yang banyak ditunggu di tahun ini. Film ini menjanjikan plot yang menarik dengan menggandeng 21 artis ternama, termasuk Park Shin Hye. Rasa penasaran pecinta film… Read More
  • 4 Penulis Indonesia yang Jadi Milyarder Profesi menulis memang belum bisa dibilang pekerjaan idaman di Indonesia. Memang sangat banyak penulis bertebaran, apalagi di jaman internet seperti sekarang. Namun kebanyakan masih jadi kerja sampingan. Seorang teman ba… Read More

0 comments:

Post a Comment