Coba, di dunia ini nggak ada uang. Setidaknya, segala sesuatu memang memiliki nilai tapi tidak
dengan nilai materialistik seperti
saat ini. Atau jika uang memang
harus terus dan tetap ada di
dunia, bisakah daun-daun itu jadi
uang?
Semisal Tere Liye bilang, Daun yang jatuh tidak akan membenci
angin (Gramedia Pustaka, 2010)
Daun yang jadi uang itu akan sangat disyukuri banyak orang
jika berguguran ke tanah. Jadi,
daun itu tak perlu sedih kalau
musti jatuh tanah. Mereka akan
sangat berguna.
Tapi ya gimana, hal itu nggak
mungkin bisa terjadi. Maksudku,
mungkin beberapa orang tidak
akan pernah menganggap bahwa
daun itu sangat berharga dampai daun-daun itu hilang. Dan sampai
saat ini uang masih terus mendominasi dunia. Dalam gerak-
gerik yang aku lakoni sekarang,
semuanya berbasis tentang uang.
Di saat aku melirik iri ke arah
kawanan yang tertawa karena
kemampuan materi, aku dan
sebagian teman lain yang senasib
Cuma bisa mencibir, “Cih.. orang
berduit, Wajar.”
Ah....
Aku benci uang, tapi aku butuh uang, dan aku juga pengen uang...
Panumbangan, 16 Agustus 2014
No comments:
Post a Comment